banner-tampilan rumah
Friday, December 12, 2014

Fitur – Fitur Hostpot pada Mikrotik p7

Fitur – Fitur Hostpot pada Mikrotik



1. Hotspot Servers



Apa itu servers ini biasanya untuk membuat hostpot baru yaitu bisa dilakukan dengan mengesetnya di hostpot setup




2. Hotspot Server Profiles



Server profiles ini berguna untuk konfigurasi umum dari beberapa hotspot, seperti ada konfigurasi untuk model/metode autentifikasi.









2.1

- HTTP-PAP – metode autentikasi yang paling sederhana, yaitu menampilkan halaman login dan mengirimkan info login berupa plain text.

– HTTP-CHAP – metode standard yang mengintegrasikan proses CHAP pada proses login.

– HTTPS – menggunakan Enkripsi Protocol SSL untuk Autentikasi.

– HTTP Cookie – setelah user berhasil login data cookie akan dikirimkan ke web-browser dan juga disimpan oleh router di ‘Active HTTP cookie list’ yang akan digunakan untuk autentikasi login selanjutnya.

– MAC Address – metode ini akan mengautentikasi user mulai dari user tersebut muncul di ‘host-list’, dan menggunakan MAC address dari client sebagai username dan password.

– Trial – User tidak memerlukan autentikasi pada periode waktu yang sudah ditentukan.




3. Hotspot Users



Tab users ini digunakan untuk menyimpan parameter username, password, profile dari user bisa untuk, user limitation, uptime-limite , bytes-in/bytes-out, ip spesifik , mac address, dll. Sebagai contoh user limitation



3.1

- Limit Uptime batas waktu user dapat menggunakan akses ke Hotspot Network.

– Limit-bytes-in, Limit-bytes-out dan Limit-bytes-total batas quota trasfer data yang bisa dilakukan oleh user.




4. Hotspot User Profiles

User profile ini berguna untuk menyimpan konfigurasi umum dari user user hotspot, dan banyak fitur lainya

– Assign poolip pada group user

– Time-out(untuk mencegah monopoli oleh user)

– Data rate (kecepatan akses)

– Session time (sesi akses)

– Address List : IP user akan ditambakan ke dalam firewall addresslist sesuai list yang ditentukan

– Incoming Filter : Nama chain baru untuk trafik yang berasal dari IP user (trafik upload)

– Outgoing Filter : Nama chain baru untuk trafik yang menuju IP user (trafik download)

– Incoming Packet Mark : Nama packet-mark untuk trafik yang berasal dari IP user (trafik upload)

– Outgoing Packet Mark : Nama packet-mark untuk trafik yang menuju IP user (trafik download)

Dari fitur tersebut berguna unutuk melakukan filtering dan QoS.




5. Hotspot Active



Pada active ini digunakan untuk monitoring client yang sedang aktif dihotspot server secara realtime






6. Hotspot Hosts






Hots ini digunakan untuk memonitoring semua perangkat yang terhubung denagn hotspot server baik yang sudah login ataupun belum

Flag yang tersedia didalam tabel Host :

S : User sudah ditentukan IP nya didalam IP binding

H : User menggunakan IP DHCP

D : User menggunakan IP statik

A : User sudah melakukan login / Autentikasi

P : User di bypass pada IP binding

7. Hotspot IP Bindings







Ip bindings bisa untuk bypass host terhadap authentication, block akses dari host tertentu berdasarkan mac address/ip address asli


8. Hotspot Service Ports


Service port ini mungkin untuk port port mana yang dipakai kali ya


9. Hotspot Walled Garden






Walled garden ip-list mampu melakukan bypass terhadap resource yang lebih spesifik pada protocol dan port tertentu. Biasanya digunakan untuk melakukan bypass terhadap server local yang tidak memerlukan autentikasi




10. Hotspot Walled Garden IP-LIST



Walled garden ip-list mampu melakukan bypass terhadap resource yang lebih spesifik pada protocol dan port tertentu. Biasanya digunakan untuk melakukan bypass terhadap server local yang tidak memerlukan autentikasi
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 comments:

Post a Comment